Pemberangkatan Dibatalkan, Penumpang KRL Cemas
Sabtu, 01 Oktober 2011 – 10:39 WIB
Seperti diketahui, pengoperasian KRL di wilayah Jabodetabek mendapat suplai dari 39 gardu dari 29 lokasi dengan tegangan mencapai 1.500 Vdc dan total daya 105.500 kw. Dari 39 gardu tersebut, sebanyak tiga gardu LAA harus dipadamkan yakni gardu Citayam, Cilebut dan Kedungbadak.
Kepala Stasiun Bogor, Rohman, mengaku siap melaksanakan pembatalan beberapa keberangkatan KRL selama proses pemeliharaan dan pembangunan gardu LAA berlangsung. Apalagi, pelaksanaannya hanya berlangsung sementara, mulai 19-31 Oktober dan dilanjutkan pada 1-29 November.
“Mulai hari ini (kemarin, red) surat edaran dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah disebar ke setiap perintasan KRL. Sehingga, calon penumpang diharapkan mengetahui dan memahaminya,” katanya.
Untuk mengantisipasinya, calon penumpang perlu melihat jadwal keberangkatan dulu yang tertera pada papan pengumuman, serta nomor kereta yang tidak melayani rute hingga Jakarta. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa KRL agar tidak kebingungan. Karena, kereta yang ditumpanginya tak beroperasi sepenuhnya. “Nanti, di seluruh stasiun akan dipasang spanduk yang menginformasikan kegiatan PT KAI,” tukas Rohman. (rur)
BOGOR - Pembatalan 20 keberangkatan kereta rel listik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta pada Oktober nanti dinilai sangat merugikan masyarakat, khususnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS