Pemberangkatan Dibatalkan, Penumpang KRL Cemas

Pemberangkatan Dibatalkan, Penumpang KRL Cemas
Pemberangkatan Dibatalkan, Penumpang KRL Cemas
Seperti diketahui, pengoperasian KRL di wilayah Jabodetabek mendapat suplai dari 39 gardu dari 29 lokasi dengan tegangan mencapai 1.500 Vdc dan total daya 105.500 kw. Dari 39 gardu tersebut, sebanyak tiga gardu LAA harus dipadamkan yakni gardu Citayam, Cilebut dan Kedungbadak.

Kepala Stasiun Bogor, Rohman, mengaku siap melaksanakan pembatalan beberapa keberangkatan KRL selama proses pemeliharaan dan pembangunan gardu LAA berlangsung.  Apalagi, pelaksanaannya hanya berlangsung sementara, mulai 19-31 Oktober dan dilanjutkan pada 1-29 November.

“Mulai hari ini (kemarin, red) surat edaran dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah disebar ke setiap perintasan KRL. Sehingga, calon penumpang diharapkan mengetahui dan memahaminya,” katanya.

Untuk mengantisipasinya, calon penumpang perlu melihat jadwal keberangkatan dulu yang tertera pada papan pengumuman, serta nomor kereta yang tidak melayani rute hingga Jakarta. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa KRL agar tidak kebingungan. Karena, kereta yang ditumpanginya tak beroperasi sepenuhnya. “Nanti, di seluruh stasiun akan dipasang spanduk yang menginformasikan kegiatan PT KAI,” tukas Rohman. (rur)

BOGOR - Pembatalan 20 keberangkatan kereta rel listik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta pada Oktober nanti dinilai sangat merugikan masyarakat, khususnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News