Pemberangkatan Haji Sudah Ditutup
Selasa, 01 November 2011 – 07:28 WIB

Pemberangkatan Haji Sudah Ditutup
Mereka dijadwalkan mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah Senin pukul 22.25 waktu setempat, atau dini hari tadi. Setelah menjalani proses imigrasi di bandara, kloter terakhir ini akan segera diberangkatkan menuju Makkah. Hingga kemarin, calhaj Indonesia yang meninggal sebanyak 81 orang. Rata-rata, calhaj yang meninggal ini dari kelompok umur 60 tahun ke atas.
Baca Juga:
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Slamet Riyanto menuturkan, persiapan haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina sudah cukup baik. "Saya terima informasi jika koordinasi penanganan jamaah juga lancar," tuturnya kepada tim Media Centeri Haji (MCH) Humas Kemenag.
Untuk urusan catering, dia memastikan bakal dilakukan dengan model prasmanan. Sebab, model ini dinilai lebih baik. Model prasmanan bisa menghindarkan calhaj dari ancaman keracunan karena menkonsumsi makanan model boks yang rawan basi. Pemerintah meminta calhaj sabar antre dan sedikit kepanasan, ketimbang harus menanggung diare.
Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibdah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Mawari Edy mengatakan, persiapan medis menjelang puncak haji terus dikebut. Diantaranya untuk melakukan screening bagi seluruh jamaah sebelum tiba di Armina. Selanjutnya, hasi dari screaning ini bakal digunakan untuk membagi calhaj menjadi tiga kelompok. Yaitu kelompok mandiri, observasi, dan tunda.
JAKARTA - Penerbangan calon jamaah haji (calhaj) Indonesia menuju tanah suci sudah berakhir kemarin (31/10). Dari pantauan sistem komputerisasi haji
BERITA TERKAIT
- Gunung Marapi di Sumbar Dilaporkan Mengalami 3 Kali Erupsi
- KBMI Akan Peringati May Day di Monas: Kami Ingin Menyampaikan Aspirasi Langsung kepada Prabowo
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara