Pemberantasan Judi Online Mulai dari Akar Rumput

jpnn.com, JAKARTA - Keterlibatan masyarakat jadi salah satu aspek penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan judi online. Apa yang bisa masyarakat lakukan untuk meminimalisir penyebaran judi online?
Sosiolog dari Universitas Indonesia Nadia Yovani mengatakan, secara sosologis, masyarakat terdiri dari pemerintah, organisasi bisnis, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Berkaitan dengan upaya pemberantasan judi online di akar rumput, Nadia menilai perlu peran LSM.
Dia mengatakan LSM yang terlibat dalam pemberantasan judi online jangan sampai tergiur mencari keuntungan atau proyek. Misinya harus benar-benar memberantas judi online.
"Kerja LSM tidak bisa sendiri, tetapi harus ada dukungan juga dari pemerintah dan organisasi bisnis. Ketiganya harus bergerak serentak," kata Nadia.
Menurut Nadia, tugas utama kelompok masyarakat dalam pemberantasan judi online lebih kepada sosialisasi bahwa judol merupakan perbuatan melanggar hukum sementara penindakan tetap menjadi tugas dan wewenang kepolisian.
"Saat polisi sedang mengamankan cyber, ada masyarakat yang juga mengampanyekan bahaya judi online. Kalau menemukan indikasi judi oline, laporkan ke kepolisian," ujar dia.
Kelompok masyarakat juga bisa melakukan audiensi dengan stakeholder terkait seperti DPR dan Polri. Harapannya, ada semangat yang sama dalam pemberantasan judi online.
Sosiolog mengatakan LSM yang terlibat dalam pemberantasan judi online jangan sampai tergiur mencari keuntungan atau proyek.
- Seluruh PMI di Kamboja Ilegal, Banyak Terjebak Judi Online & Penipuan
- Dasco Dituding Terlibat Judol, Mantan Anggota Tim Mawar: Upaya Intelijen Asing Gembosi Pemerintah
- Fitnah dan Insinuasi Tingkat Tinggi Terhadap Sufmi Dasco Ahmad
- Aktivis Kritik Pemberitaan soal Dasco, Terlalu Menghakimi Sepihak
- Situs Judi Online Marak di Garut, Pemerintah Didesak Bertindak
- Forum Gerak Pemuda Desak Pemerintah Lakukan Audit NGO Penerima Dana Asing