Pemberantasan Narkoba di Asia Tenggara Dipertanyakan Efektivitasnya


(AP: Bullit Marquez)
Namun pakar terorisme di Asia Tenggara Sidney Jones menjelaskan, tidak ada dasarnya untuk menyimpulkan bahwa orang-orang Maute merupakan bandar narkoba.
"Sumber dana terbesar berasal dari uang dan barang berharga yang dijarah dari rumah dan bank ketika para militan mengambilalih kota itu," katanya.
Dewan HAM PBB bulan lalu memutuskan untuk menggelar penyelidikan independen terhadap kebijakan Presiden Duterte. Namun langkah itu oleh Filipina disebut sebagai serangan terhadap kedaulatan mereka.
Phil Robertson dari Asia Human Rights Watch menjelaskan Filipina kemungkinan tidak akan mematuhi penyelidikan tersebut, karena kebijakan ini mendulang dukungan suara bagi Duterte.
Pendekatan baru di Malaysia dan Thailand?
Pemerintahan militer Thailand minggu ini untuk pertama kalinya merilis ganja untuk pengobatan setelah dilegalkan pada awal 2019.
"Saya kira yang terjadi adalah, Thailand mengubah pendekatannya terhadap narkoba dengan melihat ganja secara berbeda dibanding dengan metamfetamin," jelas Robertson.
Sementara Pemerintahan Pakatan Harapan di Malaysia telah menghapuskan hukuman mati wajib untuk setiap kejahatan narkoba.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya