Pemberdayaan Mualaf Jadi Salah Satu Prioritas dalam Pengelolaan Zakat
jpnn.com, JAKARTA - Pemberdayaan mualaf merupakan salah satu prioritas utama dalam pengelolaan zakat. Pasalnya, mualaf adalah salah satu dari delapan asnaf zakat.
Hal itu diungkap Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bidang Transformasi Digital Nasional H. M. Nadratuzzaman Hosen dalam pengajian berbagi ilmu pengalaman.
"Kita harus sadar bahwa persoalan mualaf ini memang hal yang penting dan kita harus turun rembuk menangani dan membina mereka," katanya, dalam keterangannya, Rabu (20/3).
Menurut dia, pendekatan dalam pemberdayaan mualaf tidak hanya sebatas memberikan bantuan, namun juga melibatkan aspek dakwah, pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
"Keterlibatan semua pihak dalam membina mualaf menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga mereka tetap berpegang teguh pada agama Islam," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Firmanza menyampaikan, wilayah pedalaman yang ditempati banyak mualaf perlu menjadi perhatian khusus untuk menjaga mereka tetap teguh memegang ajaran Islam dan tidak murtad. Salah satunya dengan mengirimkan Dai-dai ke daerah tersebut.
"Kami berharap dai-dai kita tidak hanya mampu berdakwah melainkan memiliki skill-skill yang lain seperti bertani, pembinaan masyarakat, serta bisa menjadi konsultan masyarakat," kata Firmanza.
Selain dibekali kemampuan-kemampuan dan ilmu dakwah, lanjut Firmanza, para dai juga diberikan fasilitas-fasilitas untuk mendukung aktivitas selama bertugas di wilayah 3T.
Pemberdayaan mualaf merupakan salah satu prioritas utama dalam pengelolaan zakat.
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga
- BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina