Pemberian Beasiswa Mampu Tingkatkan Pendidikan
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan nasional di bidang pendidikan yang mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBN belum berbanding lurus dengan kualitas. Pasalnya, jika dibandingkan dengan negara maju, Indonesia masih jauh tertinggal.
“Harus diakui bila dibandingkan dengan negara lain, pendidikan kita masih tertinggal, tidak usah melihat negara-negara maju, dengan negara tetangga saja pendidikan kita masih di belakang,” ucap Ketua Asosiasi Dosen Indonesia Saleh Partaonan Daulay kepada INDOPOS (Grup JPNN.com), Jakarta, Sabtu (10/5).
Dia mengatakan pemerintah perlu meningkatkan pemberian beasiswa kepada staf pengajar dan mahasiswa berprestasi untuk mendapat pendidikan lanjutan ke universitas-universitas terkemuka di negara lain. Selain itu pemerintah tidak boleh ragu menghabiskan anggaran untuk beasiswa. “Sebab, pemberian beasiswa adalah investasi jangka panjang yang diyakini akan berhasil dalam waktu singkat,” imbuh Saleh.
Menurut Saleh, dengan memberikan kesempatan staf pengajar dan mahasiswa belajar pendidikan lanjutan di negara lain, ilmu yang mereka dapatkan dapat diterapkan di Indonesia setelah mereka kembali. “Hal semacam itu sudah dilakukan beberapa negara seperti negara tetangga Indonesia. Kalau negara tetangga bisa, mengapa kita tidak bisa?,” ujarnya.
Selain itu, anggaran pendidikan yang dialokasikan dalam APBN masih lebih banyak digunakan untuk membiayai rutinitas penyelenggaraan pendidikan. Belum terlihat adanya inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan pendidikan. “Padahal, pendidikan adalah aset besar untuk mempercepat pembangunan di masa depan,” pungkas dia. (fdi)
JAKARTA - Kebijakan nasional di bidang pendidikan yang mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBN belum berbanding lurus dengan kualitas. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life