Pemberian Gelar Doktor Raja Arab Terus Dikecam
Jumat, 26 Agustus 2011 – 22:20 WIB

Pemberian Gelar Doktor Raja Arab Terus Dikecam
JAKARTA -- Sejumlah kalangan mengecam pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi, Abdullah, oleh Universitas Indonesia (UI). Pengecaman dikaitkan dengan belum hilangnya sorotan mengenai perlakuan yang diterima Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia di negeri penghasil minyak tersebut. "Nah rektor UI hanya menggunakan nalar saja. Kita merasa terhina sekali, apalagi dilakukan di Arab sana," kata Tamrin. Dia menegaskan, Rektor UI harus menjelaskan apa latarbelakang dari pemberian gelar ini.
Raja Arab mendapatkan gelar doktor HC di bidang kemanusiaan dan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Anggota Dewan UI, Tamrin Amal Tomagola mengatakan bahwa kampus tersebut akhir-akhir ini makin berani memberikan gelar. Padahal, tegas Tamrin yang juga seorang dosen itu, UI menyandang nama yang besar dan membawa nama bangsa Indonesia.
"UI harusnya bukan hanya diasah nalarnya saja tapi juga nurani," kata Tamrin di Gedung DPR RI, Jumat (26/8). Dia mengecam sikap Rektor UI yang memberikan gelar Doktor HC.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sejumlah kalangan mengecam pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi, Abdullah, oleh Universitas Indonesia (UI). Pengecaman
BERITA TERKAIT
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025
- Siapkan Tenaga Kerja Terampil Sektor Telekomunikasi, TBIG Berkolaborasi dengan SMK
- Siap Cetak Talenta Digital, Laskar AI Melatih Ratusan Mahasiswa-Dosen
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Kemitraan Global untuk Penguatan Pendidikan Islam Moderat