Pemberian Gelar Ketua Polis Diraja Malaysia Batal
Senin, 04 Juni 2012 – 21:37 WIB
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) memberi apresiasi pada Polri yang sudah membatalkan rencana pemberian gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada "Kapolri Malaysia", yakni Ketua Police Negara Diraja Malaysia Tan Sri Ismail bin Omar. Pembatalan itu diputuskan dalam rapat di Mabes Polri Jakarta, Senin (4/6). Pemberian gelar bagi Kapolri Malaysia ini berkaitan dengan Hari Bhayangkara Polri pada 1 Juli mendatang. Dalam rangka Hari Bhayangkara 2012 ada tiga jenis tanda kehormatan yang akan dianugerahkan Polri.
Banyak protes yang disampaikan masyarakat. Sebab, pemberian penghargaan kepada Kapolri Malaysia itu dinilai sangaþ melukai hati nurani bangsa Indonesia dan menzalimi rasa keadilan rakyat khususnya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW). Apalagi, belum lama ini tiga TKI di Malaysia tewas akibat diberondong tembakan polisi Diraja Malaysia.
Rencananya, Polri akan memberikan gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada dua orang, yakni Kapolri Malaysia Tan Sri Ismail bin Omar dan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo. "Namun Pramono Edhie tetap akan diberikan gelar tersebut pada Kamis 25 Juni 2012 di Mabes Polri, Jakarta," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, kepada JPNN, Senin (6/4).
Baca Juga:
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) memberi apresiasi pada Polri yang sudah membatalkan rencana pemberian gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi