Pemberian Hak Pilih TNI Ancam Stabilitas Nasional

Pemberian Hak Pilih TNI Ancam Stabilitas Nasional
Pemberian Hak Pilih TNI Ancam Stabilitas Nasional
Marzuki juga menyebutkan, saat ini demokrasi di Indonesia belum terbangun dengan baik. Sebagai bukti, pemilukada di beberapa daerah berakhir dengan demonstrasi anarkis, masih banyak calon pemilukada yang belum siap kalah, ada demonstrasi yang dibayar dan sebagainya.

Di sisi lain, tingkat pendidikan rata-rata masyarakat Indonesia masih relatif rendah yaitu hanya setingkat SMP dan rakyat miskin juga masih banyak. Dengan kondisi tersebut, pembangunan demokrasi sesuai dengan nilai yang diharapkan diakuinya masih sulit untuk dicapai.

“Kalau orang tingkat pendidikannya baik, mereka memilih berdasarkan rasional. Kalau pendidikan rendah dan miskin, tentu cara milihnya beda. Kualitas demokrasi yang ada pun, yah beginilah! Kadang demo dibayar, demo anarkis. Jadi dalam kondisi begini, sebaiknya aparat jaga keamanan saja,” pungkasnya.(rnl/jpnn)

JAKARTA— Ketua DPR RI, Marzuki Ali menyarankan wacana pemberian hak pilih bagi TNI dipertimbangkan kembali oleh pihak-pihak yang mengkajinya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News