Pemberian Nama Masjid Diprotes, Ramai di Facebook
jpnn.com - SAMPIT – Sepak terjang Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur ( (Kotim) Supian Hadi terus mendapat sorotan masyarakat setempat. Ini lantaran dia akan kembali maju dalam pilkada Desember mendatang.
Terbaru, Supian mendapat kritikan tajam mengenai pemberian nama masjid di Jalan Jenderal Sudirman km 3,2.
Masjid yang baru saja diresmikan dan diberi nama Wahyu Al Hadi itu dinilai kental nuansa politis dan pencitraan. Di Facebook, muncul gerakan penolakan politisasi masjid. Pemilik akun Tono Sja’alman menggunggah gambar bertulis ’Kami Tegas Menolak Politisasi Masjid’ dengan latar belakang masjid Wahyu Al Hadi.
Postingan itu pun sontak mengundang beragam komentar pengguna Facebook lainnya, terutama yang berdomisili di Kotim. Ada yang bernada pro, ada pula yang kontra. ”Biasanya bahasa seperti ini berasal dari lawan politik. Untung aku jadi rakyat,” kata akun bernama Teguh Incai.
Berbeda dengan Teguh Incai, akun lainnya, Riduwan Kesuma menulis , ”Tu am jar ku makan sekolahan dulu biar kada sana-sini politisasi,” ujarnya.
Akun Cerdas Sampit, juga turut meramaikan komentar. Menurutnya, pencitraan yang dilakukan sukses. Selain itu, apabila banyak kritikan tajam, juga akan banyak menuai simpati. ”Makin banyak haters, makin banyak simpatisan,” tulis akun Cerdas Sampit.
Banyak lagi komentar lainnya yang turut meramaikan postingan tersebut. Selain di jejaring sosial, hal serupa juga disampaikan di ruang publik Radar Sampit. Pemberian nama masjid itu juga menjadi keluhan dan perhatian sebagian warga. Hal itu diprotes karena masjid itu dibangun menggunakan dana APBD, bukan dana pribadi.
Sebagai informasi, Masjid Agung Wahyu Al Hadi diresmikan pada 9 Mei lalu. Peresmiannya bersamaan dengan bangunan Kompleks Islamic Centre dan Bundaran Balanga. Menurut Supian Hadi, nama masjid itu Wahyu Al Hadi.
SAMPIT – Sepak terjang Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur ( (Kotim) Supian Hadi terus mendapat sorotan masyarakat setempat. Ini lantaran dia
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi