Pemberitaan di TV tak Banyak Dongkrak Elektabilitas Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Pemberitaan positif Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang masif di media milik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, terutama stasiun Metro TV dianggap tidak akan banyak mempengaruhi pemilih.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, sejatinya pemberitaan sangat penting bagi para pemilih. Karena berita bisa memberikan informasi agar para pemilih bisa mengenali calon pemimpin.
"Belum yakin bisa jadi yakin, yang sudah yakin bisa menjadi semakin yakin," kata dia, dalam pernyataan tertulis, Selasa, (8/7).
Meski demikian, dia menjelaskan pengaruh MetroTV tidak besar karena stasiun televisi itu sangat segmented. Hanya masyarakat di perkotaan yang menikmati tayangannya.
"Konten Metro TV cukup berat, hanya kaum urban yang nonton," katanya.
Dia mengatakan, stasiun TV khusus berita, umumnya memang memiliki sharing penonton yang kecil. Berbeda dengan televisi milik MNC Group, Trans TV atau SCTV yang memilki sharing penonton besar.
Malah, TV besutan Surya Paloh juga tidak bisa mensolidkan pemilih Partai Nasdem di pemilu legislatif. Merujuk hasil survei Indonesia Research Centre (IRC) sekitar 40 persen pemilih Nasdem pada pileg lalu memilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Pemilih Nasdem memilih Jokowi sekitar 40 persen dan Prabowo 40 persen," kata Peneliti IRC, Natalia Christanto.
JAKARTA - Pemberitaan positif Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang masif di media milik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, terutama stasiun
- Atalia Praratya Kunjungi Gadis Disabilitas Korban Pemerkosaan
- 2 Gajah Sumatra Dirantai, Pemkab Wonogiri Angkat Bicara
- Tip Kelola Aktivitas Digital pada Remaja Demi Terhindar dari Brain Rot
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Libatkan 6 Kendaraan
- Ramalan Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Minggu Sore
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya