Pemberontakan Si Patai, Bandit Revolusioner Padang Kota
Sabtu, 19 September 2015 – 08:01 WIB
“Hari itu kota Padang menjadi gempar,” kenang Hasjim Ning yang menyaksikan arak-arakan itu, sebagaimana dicuplik dari buku Pasang Surut Pengusaha Pejuang—Otobiografi Hasjim Ning karya A.A Navis.
“Si Patai adalah kepala pemberontak melawan Belanda. Ia telah banyak membunuh tentara dengan parangnya. Tentara akan gentar dan lari lintang pukang bila berhadapan dengannya,” kata saudagar terkemuka dari zaman Sukarno hingga Suharto itu.
Waktu jasad Si Patai diarak, Hasjim kanak-kanak. Tapi dia masih ingat, “Si Patai seorang pemberani dari Pauh, desa bagian utara Kota Padang yang sebetulnya kebal. Peluru yang membunuhnya sudah dilumuri minyak babi.” (wow/jpnn)
NAMA Si Patai senantiasa hidup di kalangan orang-orang dunia hitam kota Padang. ------- Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network ------- Sejarawan-cum-wartawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono