Pembiayaan Pertanian Dorong Penguatan Kapasitas Petani

Pembiayaan Pertanian Dorong Penguatan Kapasitas Petani
Workshop bertajuk ‘Mensiasati Krisis Pangan Global dengan Meminimalisir Risiko Produksi Pangan Melalui Pembiayaan Pertanian’ di Jakarta, Rabu (5/10). Foto: Humas Kementan

Mengambil tajuk ‘Mensiasati Krisis Pangan Global dengan Meminimalisir Risiko Produksi Pangan Melalui Pembiayaan Pertanian, workshop digelar selama tiga hari, terhitung hari ini (5/10) hingga Jumat mendatang.

Manajer Upland Project Faraka Sari memaparkan workshop nantinya akan membahas banyak aspek. Di antaranya tentang KUR, Resiko terhadap produksi pangan, pengembangan keuangan inklusif dalam pembangunan pangan dan pertanian, serta asuransi pertanian.

“Intinya adalah bagaimana menciptakan solusi dari krisis pangan ini, melalui skema pembiayaan pertanian,” kata Faraka seusai acara pembukaan.

Dia menjelaskan kalau projek Upland disambut antusias banyak pihak karena membangun pertanian dari hulu ke hilir. Terutama di dataran tinggi yang bisa ditanam apa saja, mulai dari padi, kopi, dan berbagai macam sayuran.

"Sehingga bagaimana potensi-potensi tadi bisa diangkat dengan program ini dalam rangka mengatasi krisis global," katanya.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan program Upland sangat bagus sekali karena menunjukan adanya sinergitas antara pemerintah pusat melalui Kementan dengan pemerintah daerah serta para petani di daerah.

"Menariknya, projek Upland ini dianggarkan dulu oleh pemerintah daerah dalam APBD setelah itu di-reimburse. Hulu ke hilir terbantu," katanya.

"Kalau seandainya program kita baik, baru dikasih duit. Sistem ini bagus sekali karena memberikan dorongan secara teknokratik bagaimana kita juga serius melakukan program itu," katanya

Mengantisipasi krisis pangan, Kementan memberikan pembiayaan pertanian untuk mendorong penguatan kapasitas petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News