Pembinaan Prajurit Disorot Setelah Kasus Kopda Asyari, Ini Jawaban Kapuspen TNI
Jumat, 13 November 2020 – 12:06 WIB
Menurut Muradi, proses pembinaan itu perlu diawali dengan pemetaan hal yang boleh atau tidak dilakukan prajurit TNI aktif dan tengah bertugas.
"Posisinya kemudian harus ada juga evaluasi terus-menerus. Harus ada pemetaan dahulu. Ketika pemetaan clear, berapa banyak hal menyimpang di dalam TNI agar tidak terulang," ujar dia. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kasus Kopda Asyari mendapat sanksi berlapis karena mendukung Habib Rizieq padahal terdapat aturan internal kepada para prajurit TNI untuk bermedia sosial dengan baik.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024
- Memperkuat Kemampuan Tempur, Kopaska Latihan Peperangan Laut Khusus
- Ini Dukungan Bea Cukai ke TNI AD Demi Kelancaran Ikuti Kompetisi Menembak di Filipina
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online