Pembinaan Sepakbola Australia Tertinggal dari Standar Dunia
Senin, 02 Juli 2018 – 16:00 WIB
Ini adalah malam musim dingin yang menggigit di barat Sydney, dengan kabut tebal menyelimuti lapangan sepakbola di Valentine Sports Park.
Hampir 100 anak laki-laki muncul dari balik kabut, berlatih dengan Youth Academy Sydney FC.
Sebuah tanda di salah satu pintu ruang ganti berbunyi: "Tidak ada obrolan Piala Dunia."
Tapi itu adalah perintah yang hampir tidak mungkin bagi anak-anak lelaki yang terpesona oleh kompetisi itu, bahkan setelah terdepaknya Socceroos dari Rusia.
Mereka putus asa untuk menjadi Tim Cahill berikutnya, atau bahkan lebih nyata, pahlawan remaja Daniel Arzani.
Photo: Pimpinan akademi Sydney FC Kelly Cross mengarahkan anak asuhnya. (Amanda Shalala: ABC)
"Hanya melihat mereka bermain memberi inspirasi," kata Jaiden Kucharski, 16 tahun.
"Aku ingin berada di sana, dan itu adalah dorongan yang hebat untuk sampai ke sana."
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat