Pembinaan Sepakbola Australia Tertinggal dari Standar Dunia
Tetapi pertanyaan terbesar yang menggantung di atas mereka adalah, bagaimana anak laki-laki seperti Jaiden benar-benar menjalani itu?
Australia tertinggal di belakang standar dunia
Lansekap saat ini untuk perkembangan pesepakbola muda di Australia terfragmentasi dan berbeda dengan para pemimpin dunia seperti Prancis, Jerman dan Spanyol.
Ange has his say
Ange Postecoglou adds his voice to the ongoing World Cup post-mortem, urging Australia to shed its "comfortable position" as an eternal footballing underdog.
Center of Excellence (CoE) di Canberra, yang didirikan pada tahun 1981, dulunya merupakan landasan dari jalur tersebut, menghasilkan banyak generasi emas Socceroos seperti Mark Viduka, Lucas Neill, Mark Bresciano, John Aloisi, dan Luke Wilkshire.
Namun Federasi Sepakbola Australia (FFA) memutuskan untuk menutupnya tahun lalu, tanpa meninggalkan jalur terpusat untuk anak laki-laki elit.
Sebaliknya pembinaan itu jatuh ke klub, sekolah dan akademi swasta untuk mengisi kekosongan.
Wilkshire, yang menempa karir yang sukses di Eropa dan sekarang kembali bermain di rumah untuk Wollongong Wolves, khawatir tentang kepastian bermain.
"Bagi saya pribadi saya pikir itu mengecewakan," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat