Pemblokiran WhatsApp Bukan untuk Cuci Otak Netizen
Sabtu, 25 Mei 2019 – 06:40 WIB
''Untuk mencegah viralnya aksi kerusuhan dan hoax yang bertebaran menyusul aksi tersebut,'' ungkapnya.
Senada, Menkopolhukam Wiranto menjelaskan bahwa akses medsos dibatasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Sebab, di medsos rawan informasi bohong alias hoaks
''Untuk menghindari provokasi, akan kami lakukan pembatasan akses di wilayah tertentu untuk tidak diaktifkan media sosial.
Akses di media sosial dinonaktifkan untuk menjaga hal negatif,'' ucap Wiranto. Anda dapat membaca berita itu di bit.ly/DibatasiSementara. (zam/c22/fat/jpnn)
Akses medsos dibatasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat sebab setelah pilpres rawan beredar hoaks.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- WhatsApp Perbarui Desain Tampilannya, Lebih Segar
- Trik Mencegah Pencurian Data Pribadi Melalui Phishing
- Mohon Maaf, Mulai Hari Ini WhatsApp Kamu Diblokir
- Peserta Literasi Digital Bandung Diminta Cerdas & Mengekspresikan Pancasila di Medsos
- WhatsApp Meluncurkan Fitur Flows, Bisa Berbelanja Sambil Chat
- Asyik, WhatsApp Versi Dekstop Bisa Video Call Hingga 8 Orang