Pembobolan Kartu Kredit Menyebar
Kamis, 28 Maret 2013 – 09:46 WIB
PADANG--Pembobolan kartu kredit dan kartu debit, yang semula hanya terjadi di dua mall di Jakarta, ternyata juga terjadi di Kota Padang. Bank Indonesia (BI) pun menginstruksikan kepada perbankan memperketat transaksi kartu kredit maupun kartu debit ATM.
Direktur Kepala Grup Hubungan Masyarakat BI Difi Johansyah mengatakan, hasil analisis common purchase point (CPP) atau kesamaan data historis transaksi pengguna kartu, terungkap tempat pencurian data berkembang di beberapa toko di Jakarta dan Padang. Sejauh ini, sejumlah bank telah melakukan pemblokiran kartu dan melanjutkan analisis CPP.
Dari hasil analis dan sharing antar bank, kata Difi, diketahui bahwa dugaan awal tempat pencurian data terjadi di merchant The Body Shop di dua buah mall di Ibukota. Lalu, setelah dilakukan penelitian lebih seksama, tempat pencurian data kartu kredit juga sudah tersebar hingga ke Padang, Sumatera Barat. Di kota Padang, BI menduga pencurian data terjadi di satu kantor cabang The Body Shop. Total kerugian dari seluruh transaksi nasabah diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Fraud atau pelanggaran pada transaksi kartu kredit dan debit terjadi karena masih adanya kartu dengan teknologi lama magnetic stripe. "Untuk itu, kami mendorong issuer (penerbit, Red) untuk segera menggantinya dengan sistem chip," ujarnya.
PADANG--Pembobolan kartu kredit dan kartu debit, yang semula hanya terjadi di dua mall di Jakarta, ternyata juga terjadi di Kota Padang. Bank Indonesia
BERITA TERKAIT
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
- Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik