Pembobolan Kartu Kredit Menyebar
Kamis, 28 Maret 2013 – 09:46 WIB
Sekretaris Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengatakan, kebocoran data bisa disebabkan mekanisme double swiping (dua kali penggesekan) pada kartu dengan teknologi magnetic stripe. "Karena itu, kami bersama BI sepakat memperketat aturan bagi merchant," ujarnya.
Difi menambahkan, sebagai langkah antisipasi, pemilik kartu harus ikut mengawasi proses transaksi di merchant. Dia memisalkan, usai makan di restoran, pemilik kartu seringkali hanya menyerahkan kartunya kepada pelayan dan lantas menerima print hasil transaksi. "Sebaiknya, kita ikut melihat saat kartu digesek di mesin EDC. Pokoknya diawasi," katanya.
Dihubungi terpisah, Plt Kepala Perwakilan BI Wilayah VIII M Emil Akbar mengaku belum mendapatkan informasi soal pembobolan kartu kredit di Kota Padang. Namun, ia tak menampik bisa saja informasi itu benar, jika sumbernya dari BI Jakarta. Sebab, BI Jakarta yang memiliki sistem soal itu.
Untuk antisipasi kasus tersebut, Emil mengatakan tindakannya tentu sama dengan yang dilakukan oleh pimpinan BI lainnya." Maaf kalau saat ini, saya belum bisa memberikan keterangan yang memuaskan. Saya belum dapat laporannya," ucapnya.
PADANG--Pembobolan kartu kredit dan kartu debit, yang semula hanya terjadi di dua mall di Jakarta, ternyata juga terjadi di Kota Padang. Bank Indonesia
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
- DISPUSIP DKI Jakarta Beri Penghargaan kepada Penerbit & Mitra Kolaborasi