Pembocor Informasi Osama, Dokter Dipecat
Jumat, 30 Maret 2012 – 08:45 WIB
Dalam surat resminya, Pemprov Khyber Pakhtunkhwa menyebut keterlibatan Afridi dalam program vaksinasi palsu itu sebagai bentuk penghinaan terhadap negara. Saat ini, dokter senior yang sudah belasan tahun mengabdi di Abbottabad tersebut mendekam di sel tahanan. Polisi masih menyelidiki keterlibatannya dalam operasi rahasia CIA dan unit khusus US Navy SEALs (DEVGRU/SEALs Team 6) tahun lalu itu.
Baca Juga:
Pemerintah Pakistan meyakini, Afridi tahu persis bahwa program vaksinasi itu hanya kedok. CIA sengaja merekrut tim medis lokal untuk pura-pura memeriksa kelengkapan vaksinasi setiap penduduk Abbottabad. Berdalih vaksinasi, tim medis bentukan CIA itu bisa leluasa meminta sampel DNA masing-masing warga. Lewat tes DNA itu, akhirnya CIA bisa memastikan identitas Osama.
’’Tersangka (Afridi) kemungkinan bakal dijerat dengan pasal pengkhianatan,’’ terang seorang pejabat Islamabad yang merahasiakan identitasnya. Sebagai warga Pakistan, lanjut dia, seharusnya Afridi memberitahukan aktivitas spionase itu kepada petugas berwenang. Tapi, Afridi justru bekerja sama dengan AS dan memberitahu lokasi Osama pada CIA.
Berkat sampel DNA yang diperoleh Afridi dan timnya, CIA lantas mengontak militer untuk melancarkan operasi dini hari di kota tersebut. Osama yang berada di dalam rumah persembunyiannya akhirnya berhasil dilumpuhkan setelah unit khusus militer AS terlibat baku tembak sengit dengan para pengawal dan ajudan pendiri Al Qaeda itu.
PESHAWAR – Keberhasilan pasukan khusus Angkatan Laut AS (US Navy SEALs) melumpuhkan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dalam Operasi Tombak
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer