Pembuat Gaduh Debat Keempat Capres Tidak Diundang Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat evaluasi debat keempat Pilpres 2019 di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (1/4). Dari rapat itu, KPU merekomendasikan pembuat gaduh dalam debat keempat, tidak diundang pada debat kelima.
"KPU sudah catat dan sudah direkomendasikan ke TKN dan BPN, jadi pada debat kelima yang bersangkutan tidak diundang," ujar Wahyu di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/4).
Wahyu menyebut KPU memiliki data pembuat gaduh debat keempat. Hanya saja, Wahyu tidak ingin menyebut nama-nama pembuat gaduh tersebut.
"Oleh karena itu, siapapun pendukung yang tidak tertib, maka KPU dan Bawaslu akan bersiap tegas demi menjaga kepentingan masyarakat Indonesia, menonton debat juga warganet," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga, Slamet Maarif menyebut terdapat suara gaduh berupa tertawaan saat debat pilpres 2019 keempat berlangsung.
BACA JUGA: AHY Bilang Demokrat Belum Perlu Bahas Kursi Menteri Prabowo, Ada yang Lebih Penting
Slamet menduga, suara tertawa yang muncul dalam debat keempat berasal dari pendukung kubu capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi, dari kubu 01 yang saya lihat, tertawa," kata Slamet ditemui wartawan di Jakarta, Minggu (31/3).
Pembuat gaduh di debat keempat capres Pilpres 2019 tidak akan diundang lagi pada debat kelima 13 April mendatang.
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar