Pembuat Kontens Hoaks Penculikan dan Pesawat Lion Air Diburu
jpnn.com, JAKARTA - Selama sepakan ini, Bareskrim Polri telah menangkap belasan pelaku penyebar hoaks terkait penculikan anak dan insiden jatuhnya pesawat Lion Air.
Setidaknya sudah ada 13 orang yang ditangkap sebagai penyebar hoaks.
Kadiv Humas Polro Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kini Bareskrim mulai mencari siapa yang membuat konten itu hingga akhirnya disebarkan di media sosial.
"Kami sedang telusuri (pembuat konten hoaks), karena itu perlu diberikan pemahaman bahwa ruang yang digunakan oleh media sosial itu ruang publik, ruang umum," ujar Setyo di Mabes Polri, Selasa (6/11).
Setyo menjelaskan, ditangkapnya 13 orang sebagai pihak yang menyebarluaskan berita bohong itu lantaran diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Jadi dalam UU dikatakan siapa yang membuat, menyebarluaskan berita bohong. Kalau mereka bilang hanya iseng atau kepedulian terhadap teman, UU tidak mengatur itu," kata Setyo.
Saat ini, kata Setyo, yang paling penting adalah adanya kesadaran proses literasi digital atau penyaringan informasi di dunia maya.
"Gunakan saja medsos, WA untuk yang baik-baik saja. Tahan jempolnya. Saring dulu baru sharing atau think before posting," tutur Setyo.
Gunakan saja medsos, WA untuk yang baik-baik saja. Tahan jempolnya. Saring dulu baru sharing atau think before posting.
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks