Pembuat Mobil Listrik: Saya Akan Terus Berkarya untuk Indonesia
Tawaran kembali ke negeri Sakura, memang menjadi dilema tersendiri bagi Ricky. Di satu sisi, ia merasa memiliki tanggungjawab untuk terus mengembangkan ilmu dan kemampuannya. Semua itu hanya bisa didapatkannya bila berada di Jepang, negara yang sudah maju di bidang teknologi.
Sementara di sisi lain, Ricky juga sangat mencintai Indonesia, tanah kelahirannya. Hal itu ditunjukan Ricky dengan berkeliling nusantara memberikan kuliah khusus ke berbagai kampus. Pemuda cerdas ini juga terus melakukan berbagai penelitian dan mengembangkan pembangkit listrik di daerah-daerah pedalaman.
Ia kini sedang aktif melakukan penelitian di Ciheras, Tasikmalaya mengenai pembangkit listrik tenaga angin. Bahkan kini kincir angin hasil rancangan Ricky, menjadi yang terbaik di dunia untuk kelas 500 watt peak.
"Sebenarnya di Indonesia tidak ada yang kurang. Justru kita jauh lebih pintar dari negara-negara lainnya. Hanya saja disini kita tidak ada kesatuan visi. Kita tidak bersaing dengan negara lain, tapi justru bersaing dengan persoalan bangsa kita sendiri. Saling menjatuhkan dan tidak bisa bersaing sehat. Ini yang membuat kita tertinggal khususnya di bidang teknologi dengan bangsa lainnya," kata Ricky menjelaskan.
Perihal izin mobil listrik yang tak kunjung keluar, Ricky menilai semuanya masih sesuai koridor. Meski harus diakui, prosedur izin mobil listrik di Indonesia, lebih rumit bila dibandingkan dengan Jepang.
"Tapi secara umum saya menilainya masih on the track. Kondisi ini bagi saya bukan suatu keterlambatan. Saya tidak pernah memburu mobil itu harus siap kapan. Karena kalaupun izin keluar hari ini, Indonesia belum siap secara keseluruhan. Mobil listrik yang kita ciptakan, masih belum layak disebut produk. Tapi masih sebatas riset," ungkap Ricky.
Bila dibandingkan Jepang, mereka sudah memiliki road map yang jelas untuk mengembangkan mobil listrik. Sedangkan di Indonesia, penggunaan mobil listrik masih belum didukung lembaga riset dan teknologi yang memadai.
"Di kita mungkin baru siap untuk 10-20 tahun mendatang. Karena semuanya harus disetarakan dulu. Kalaupun akhirnya izin keluar tapi infrastruktur belum ada, tetap saja percuma. Meski begitu, soal izin tentunya penting agar bisa lanjut ke tahapan berikutnya," kata Ricky.
JAKARTA--Meski mendapatkan ilmu di Jepang dan menjadi salah satu orang Indonesia yang sukses di sana, pembuat mobil listrik Ricky Elson, masih sangat
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC