Pembuat Sepatu Tentara Australia Sejak PD I Kini Masih Berproduksi

Seorang pekerja di pabrik ini Gordon Pooley (76 tahun) mengaku telah bekerja sejak tahun 1954 saat ini masih usia 15 tahun. "Saya ikut jejak ayah dan kakek saya yang juga bekerja di sini," katanya.
Di masa jayanya Baxter Boots membuat 400 pasang sepatu perhari untuk tentara Australia. (Foto:Baxter Boots).
Selama bekerja di tempat ini, Pooley mengaku adanya hubungan bersaudaraan yang begitu kuat di antara pekerja dan keluarga Baxter.
"Ayah Marshall sangat luar biasa," kata Pooley. "Dia banyak membantu. Kita bisa datang langsung mengadu jika ada masalah."
Kini Pooley tidak lagi terlibat langsung membuat sepatu, namun tetap bekerja di pabrik ini sebagai petugas kebersihan.
"Pabrik ini selalu terasa seperti sebuah keluarga. Kami semua bahagia," ujarnya.
Pabrik pembuat sepatu tentara Australia dalam Perang Dunia I dan II hingga kini masih berproduksi di Kota Goulburn, negara bagian New South Wales.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia