Pembuat Sepatu Tentara Australia Sejak PD I Kini Masih Berproduksi
Pekerja pabrik Scott Butler mengerjakan sol sepatu. (Foto: ABC).
Pekerja lainnya Max Redman (75) mengaku telah bekerja di sini selama 46 tahun, dengan keahlian pada kulit sepatu.
Keterampilannya masih terlihat dalam memotong kulit sepatu dengan cara tradisional meskipun kini bantuan mesin sudah semakin mempermudah pekerjaan di pabrik itu.
Baxter Boots telah melewati pasang surut termasuk termasuk krisis keuangan di awaltahun 1960an.
Saat itu, pemerintah New South Wales menyelamatkan pabrik ini dengan memberikan bantuan pinjaman selama 20 tahun.
Namun, di tahun 1970an dan 1980an, pabrik ini kembali mengalami masalah akibat penghapusan bea impor.
"Akibatnya, produk sepatu di Australia menjadi jauh lebih mahal daripada sepatu yang datang dari luar," kata Marshall Baxter.
Pabrik pembuat sepatu tentara Australia dalam Perang Dunia I dan II hingga kini masih berproduksi di Kota Goulburn, negara bagian New South Wales.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025