Pembuat Sepatu Tentara Australia Sejak PD I Kini Masih Berproduksi

"Kami harus mengambil keputusan sebab jika ingin bertahan di sektor manufaktur di Australia tentu saja kami akan bangkrut,' jelasnya.
Sepatu yang baru saja selesai dibuat. (Foto: ABC).
Karena itulah, kini sekitar 90 persen produksi sepatu Baxter dikerjakan di China, namun sekitar 10 ribu pasang sepatu dan sepatu boot masih diproduksi di pabrik Goulburn setiap tahun.
Selain sepatu tentara untuk taruna di sekolah militer Duntroon, pabrik ini juga menyuplai sepatu untuk polisi, pemadam kebakaran, serta Australian Federation Guard.
Pernah pula mereka membuat sepatu untuk digunakan dalam film.
"Kami bersyukur karena masih bisa menjalankan pabrik ini dan menjaganya tetap dalam kepemilikan keluarga," kata Marshall Baxter.
Pabrik pembuat sepatu tentara Australia dalam Perang Dunia I dan II hingga kini masih berproduksi di Kota Goulburn, negara bagian New South Wales.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia