Pembuatan E-KTP Curang, Warga Mengamuk
Senin, 12 Desember 2011 – 05:57 WIB
PALU - Sejumlah warga mengamuk di kantor Kecamatan Palu Barat, tepatnya pada pintu masuk ruangan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga yang dijadikan lokasi pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP), sekitar pukul 18.00 Wita, Sabtu (10/12).
Menurut informasi di lokasi, peristiwa itu dipicu oleh tindakan panitia pembuatan KTP, yang diduga melakukan kecurangan dalam proses pengambilan data peserta. Dimana puluhan warga yang telah hadir di lokasi sejak pukul 07.00 Wita, dibiarkan menunggu hingga pukul 18.00 Wita, sementara beberapa warga yang baru tiba di lokasi, langsung diberi kesempatan untuk mengikuti pendataan KTP, pemotretan dan pengambilan sidik jari.
Baca Juga:
‘’Kami telah menunggu selama 12 jam, tapi belum juga mendapat kesempatan melakukan pendataan, sementara ada beberapa orang langsung diberi kesempatan, tanpa sempat duduk di bangku antrean,” kata Yusta (43), warga Jalan Sungai Bongka, Kelurahan Ujuna.
Kemarahan warga kian memuncak saat menyaksikan secara terang-terangan ada warga menyelipkan uang di bawah berkas panggilan pembuatan KTP gratis tersebut sebelum diserahkan kepada pihak panitia. ‘’Saya dan beberapa warga lainnya, dengan mata kepala, secara terang-terangan, melihat panitia menerima berkas disertai uang, mulai dari pecahan Rp10 ribu, hingga Rp50 ribu,” kata Cakra (27), warga Kelurahan Ujuna kepada Radar Sulteng (JPNN Grup) di lokasi.
PALU - Sejumlah warga mengamuk di kantor Kecamatan Palu Barat, tepatnya pada pintu masuk ruangan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga yang dijadikan
BERITA TERKAIT
- Monev KIP 2024: Pemprov Kaltim Raih Predikat Informatif 5 Kali Berturut-turut
- AKBP Afrizal Perintahkan Jajaran Segera Tangkap Pelaku Pengadangan Mobil di Jalintim
- Wisata Tower Jembatan Ampera Belum Beroperasi pada 1 Februari 2025 Ini
- Hasil Sementara Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Kota Bengkulu, Lulus 1.289, TMS 152
- 1.214 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ibu di Halbar
- Ini Upaya Polda Riau Cegah Distribusi Sembako Terganggu Saat Melewati Jalintim KM 83