Pembuatan Paspor RI di Melbourne Masih Terhambat
Sementara di KJRI Melbourne sistem registrasi online masih belum tersedia, sehingga pemohon perlu datang langsung dua kali. Pertama untuk melakukan registrasi, kedua untuk datang memasukkan permohonan sesuai jadwal yang sudah dialokasikan.
KJRI Melbourne mengaku menyadari kesulitan bagi warga Indonesia di Victoria untuk dua kali datang secara langsung ke kantor KJRI.
“Memang agak tidak praktis ya, karena harus bolak-balik, tapi saat ini kita terpaksa harus melakukannya untuk proses selanjutnya,” ujar Faisal Perdanaputra, salah satu konsul di KJRI Melbourne.
“Karena jika kita tidak memberlakukan pendaftaran, maka kita tidak bisa melakukan proses selanjutnya.”
Faisal menjelaskan jika tidak ada proses registrasi terlebih dahulu, maka dari awal hingga akhir waktu pelayanan KJRI, pihaknya hanya memiliki waktu untuk menerima pemohonan. Sehingga tidak ada waktu untuk memprosesnya, seperti pengambilan identitas biometrik.
“Untuk memprosesnya membutuhkan waktu seperti memasukan data-data, nama lengkap, dan lainnya ke dalam sistem. Jika lima hari kita hanya menerima permohonan, kita tidak punya waktu cukup waktu untuk memprosesnya,” ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Australia di Melbourne.
Dari pengalaman Tony, saat KJRI Sydney melakukan proses perpanjangan paspor di Adelaide, jika tidak proses pendaftaran terlebih dahulu maka pelayanan menjadi menumpuk dan warga serta staf melakukannya hingga tengah malam.
Cara pasti bagaimana melakukan pendaftaran
Yang menjadi masalah adalah warga Indonesia di negara bagian Victoria tidak mengetahui pasti bagaimana cara melakukan pendaftaran secara langsung.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan