Pembuatan Taman Laut di Antartika Ditentang
jpnn.com - CANBERRA--Rencana Pemerintah Australia membuat taman laut yang dilindungi di Antartika Timur kurang mendapat dukungan dari perwakilan berbagai negara yang tengah bertemu di Hobart, Tasmania. Beberapa negara malah terang-terangan menolak rencana penetapan daerah taman laut baru di Antartika.
Hal ini disampaikan Menteri Lingkungan Hidup Australia Greg Hunt. "Kami ingin menjadikan daerah seluas 1,6 juta kilometer persegi tersebut sebagai daerah terlindungi, namun ternyata banyak negara lain yang tidak setuju," ujarnya seperti dilansir abc (29/10).
Sinyal ini terlihat dari debat yang berlangsung dalam Komisi Pelestarian Sumber Daya Hidup Kelautan Antartika. Hunt sendiri dijadwalkan akan bertemu para delegasi di Hobart, namun pihaknya tidak yakin bisa mengubah pendirian negara lainnya. "Kami menjajaki apakah bisa melakukan pendekatan bertahap dan memulai sesuatu secepat mungkin," jelasnya.
Autralia sendiri telah merilis ketentuan-ketentuan sehubungan rencana peningkatan peran Australia di Antartika dalam rangka pelestarian benua tersebut. Rencana ini akan berfokus pada kerja sama internasional, sumber daya operasional, dan pengembangan Hobart sebagai pusat ilmu pengetahuan tentang Antartika.
Salah satu fokus terpenting adalah menstimulasi pembangunan ekonomi di kota tersebut. "Kita akan membangun sumber daya yang sudah ada di Hobart," pungkasnya. (esy/jpnn)
CANBERRA--Rencana Pemerintah Australia membuat taman laut yang dilindungi di Antartika Timur kurang mendapat dukungan dari perwakilan berbagai negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas