Pembubaran Diskusi FTA, Setara Institute Singgung Akuntabilitas Kepolisian

jpnn.com - Setara Institute mendesak Polda Metro Jaya untuk mengedepankan akuntablitas dalam penegakan hukum kepada lima orang yang terindikasi sebagai pelaku pembubaran diskusi dan perusakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
Ketua Setara Institute, Ismail Hasani menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah cepat Polda Metro Jaya dalam melakukan proses penegakan hukum atas kasus pembubaran diskusi.
"Penegakan hukum terhadap para pelaku menjaga harapan publik atas penanganan premanisme yang mengancam kebebasan pers serta kebebasan berkumpul dan berekspresi belakangan ini," kata Ismail dalam keterangannya, Senin (30/9).
Dia menyebutkan kontribusi masyarakat dan warga dunia maya dalam memberikan informasi, termasuk dengan memviralkan peristiwa melalui penyebaran video harus dibaca sebagai partisipasi bermakna publik dalam mendorong penegakan hukum yang akuntabel.
Dia menyebutkan gambaran kegamangan aparat di lapangan dalam menangani kasus-kasus serupa, menuntut kebutuhan peningkatan kapasitas dan penyediaan SOP tentang peran Polri dalam melindungi HAM dan menjaga kualitas demokrasi.
"Dengan demikian, keberulangan peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Ismail menegaskan hukum harus ditegakkan secara akuntabel dalam arena demokrasi.
"SETARA Institute mendorong dan mendukung aparat penegak hukum, untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu," tuturnya.
Setara Institute mendesak Polda Metro Jaya untuk mengedepankan akuntablitas dalam penegakan hukum kepada pelaku pembubaran diskusi FTA di Grand Kemang.
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil
- Pengamat Politik IPI: Gibran Berperan Penting Merawat Demokrasi Sipil
- Wapres Gibran Dinilai Jadi Penyelamat Demokrasi Sipil
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu