Pembubaran Ormas Anarkis Tak Perlu Bukti Yuridis
Rabu, 16 Februari 2011 – 18:18 WIB

Pembubaran Ormas Anarkis Tak Perlu Bukti Yuridis
Sedang John Palinggi mengatakan, di Indonesia tidak ada konflik agama. Masalahnya, banyak tokoh agama tidak memahami Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri.
“Tidak ada itu konflik agama, karena semua agama mengajarkan kasih sayang untuk seluruh manusia yang hidup di bumi ini. Juga tidak ada minoritas-mayoritas. Bahwa semua berhak hidup bersama secara damai,” kata dia.
Sedangkan Nasir Jamil mengatakan, selain diperukan ketegasan negara juga diperlukan komunikasi antartokoh dan umat beragama. Namun ia mengingatkan agar komunikasinya tidak sekedar simbolis. "Jadi, selama ini hanya komunikasi simbolis. Inilah yang harus menjadi koreksi bersama dalam membina umat ke depan,” tuturnya.
Sementara senator asal Lampung, Ahmad Jazuli, berharap energi pemerintah daerah tidak terkuras untuk mengatasi konflik kekerasan mengatasnamakan agama. Sebab, banyak tugas dan kewajiban pemerintah daerah untuk mensejahterakan dan mencerdaskan rakyatnya. “Bagi saya pemerintah harus tegas dengan menuntaskan akar masalahnya,” katanya mengingatkan. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pembubaran organisasi kemasyarakatan (Ormas) anarkis sudah tidak diperlukan lagi bukti-bukti yuridis bila ormas yang bersangkutan sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok