Pembudi Daya Ikan Terus Tumbuh Lewat eFishery

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Inovasi teknologi dan digitalisasi seperti e-agriculture dinilai mampu membantu petani dan konsumen, dalam mengatasi masalah kerawanan pangan, masalah gizi, dan berkurangnya sumber daya alam.
Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah menjelaskan eFishery selalu menjadi solusi untuk mengatasi masalah fundamental dalam industri akuakultur dengan menyediakan teknologi yang terjangkau.
Salah satunya melalui aplikasi eFisheryKu yang baru saja diperkenalkan pada Agustus lalu.
“Kami percaya dengan penerapan teknologi akan membawa dampak positif, begitupun di industri akuakultur yang menjadi fokus kami. Ketersediaan nutrisi yang terjangkau dan proses produksi pangan yang berkelanjutan bisa menjadi solusi untuk masalah ini. Dan perikanan punya potensi sangat besar untuk mengambil peranan penting dalam mewujudkan hal tersebut," ujar Gibran.
Aplikasi ini merupakan aplikasi koperasi digital sebagai pendukung bisnis budidaya ikan di Indonesia.
Dengan menggunakan data dan teknologi, eFishery berkomitmen membantu para pembudidaya ikan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas budidayanya, lebih mudah untuk mendapatkan permodalan, serta mendapatkan akses untuk memperluas pasar.
Salah satu daerah di Indonesia yang melek teknologi dalam praktik budidaya perikanan adalah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kabupaten ini termasyhur sebagai daerah penghasil ikan konsumsi seperti patin, lele, gurami, tombro, nila hitam, dan tawes.
Tercatat ada 12.220 orang pembudidaya ikan yang menggantungkan mata pencahariannya dari ikan konsumsi di 12 kecamatan seperti Ngunut, Rejotangan, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Ngantru, dan Kauman.
eFishery menjadi solusi untuk mengatasi masalah fundamental dalam industri akuakultur dengan menyediakan teknologi yang terjangkau.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Kasus eFishery Jadi Alarm, IPO Bisa Jadi Solusi Tata Kelola yang Baik