Pembukaan BEI Makin Tak Pasti
Sabtu, 11 Oktober 2008 – 10:10 WIB
Jika suasana sudah sangat tidak terkendali, tak ada lagi yang bisa menjadi pegangan, hal ini bisa merugikan emiten secara eksesif. ''Padahal, mereka seharusnya tidak dirugikan,'' kata Menkeu. Dia menambahkan, pemerintah tidak bisa mengeliminasi koreksi di bursa. Namun, pemerintah akan mengawal agar penyesuaian harga berjalan setenang-tenangnya. ''Dengan begitu, proses ini bisa dilalui dengan baik tanpa menimbulkan adanya kerusakan yang terlalu besar,'' katanya.
Menkeu tidak bisa memastikan apakah perdagangan Senin bisa dibuka. Pemantauan dilakukan jam demi jam dengan memperhatikan faktor global. ''Bagaimana Senin, saya bukan ahli nujum. Saya tidak tahu nanti hari Senin,'' katanya.
Dari Amerika, indeks saham Dow Jones tadi malam melorot tajam. Hingga pukul 23.45 WIB (12.45 waktu New York), indeks Dow Jones telah tergerus lebih 4 persen ke titik 8.278,83. Dengan begitu, dalam lima hari terakhir, indeks Dow Jones telah longsor hampir 20 persen (2.000 poin). Indeks Nikkei Jepang juga terus tergerus secara signifikan. Bahkan, kemarin indeks Nikkei kembali terjun hampir 10 persen (881 poin) ke level 8.276,43.
Melihat kekacauan pasar global yang tak kunjung reda, Presiden AS George W. Bush berjanji segera melakukan langkah cepat, efektif, dan lebih agresif. ''Kita akan atasi krisis ini, itu pasti,'' kata Bush saat jumpa pers di White House, Washington, seperti dikutip AP tadi malam.
JAKARTA - Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) batal dibuka kemarin (10/10). Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keputusan tersebut
BERITA TERKAIT
- Top, BNI Xpora Bantu UKM Kopi Indonesia Tembus Pasar Dunia
- Oraimo Buka Toko Flagship Pertamanya di Indonesia
- Gelar RUPSLB, Modernland Realty Siap Tancap Gas
- Mantap! UMKM Asal Bekasi Sukses Ekspor Jengkol dan Komoditas Lainnya ke Jepang
- Local Hero MIND ID jadi Penggerak Ekonomi Hijau di Cisangku
- IMF Sebut Indonesia Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi