Pembukaan Bioskop: Bahagia Bikin Sehat atau Justru Jadi Bahagia Karena Sehat?

Pembukaan Bioskop: Bahagia Bikin Sehat atau Justru Jadi Bahagia Karena Sehat?
Satgas Penanganan Covid-19 tengah mempersiapkan pembukaan bioskop dalam waktu dekat dan protokol kesehatannya. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

"Tidak ada evidence [bukti] nonton bioskop akan meningkatkan imunitas, belum ada studinya," kata Pandu.

Tapi hubungan kesehatan dan kebahagiaan secara umum pernah dijelaskan dalam sebuah penelitian yang dikeluarkan pada tahun 2017.

Studi tersebut dilakukan oleh Applied Psychology: Health and Well-Being yang meneliti efek dari "kesejahteraan subjektif" atau suatu ukuran bagaimana orang mengevaluasi kehidupan mereka sendiri pada berbagai aspek kesehatan fisik.

Hasilnya mengkonfirmasi jika "hampir tidak diragukan lagi," kebahagiaan benar-benar dapat mempengaruhi kesehatan, kata penulis utama Edward Diener, profesor psikologi sosial di Universitas Utah, Amerika Serikat.

Pertama, orang yang bahagia cenderung lebih memperhatikan diri mereka sendiri dan memilih perilaku yang sehat, seperti berolahraga, makan dengan baik, dan cukup tidur, daripada perilaku yang tidak sehat.

Selain itu, ada pula bukti jika kebahagiaan dapat memiliki efek menguntungkan pada sistem kardiovaskular dan kekebalan tubuh, memengaruhi tingkat hormon dan peradangan, serta mempercepat penyembuhan luka.

Namun yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan masih ada faktor lain yang mempengaruhi kebahagiaan dan kesehatan.

"Menjadi bahagia tentu bukan jaminan bahwa Anda akan sehat dan memang benar beberapa penelitian belum menemukan efeknya," tambah Profesor Diener.

Rencana membuka lagi bioskop di Indonesia saat angka kasus positif COVID-19 masih terus naik telah menuai banyak tanggapan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News