Pembukaan Ekspor Batu Bara Diprotes, PKS Minta Pengusaha Nakal Kena Sanksi Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Pembukaan kembali ekspor batu bara hari ini, Selasa (1/2) menuai kritik, salah satunya dari Fraksi PKS DPR RI.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah kembali terapkan larangan ekspor batu bara.
"Pelarangan ini penting sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan batu bara bagi PLN sekaligus proses meningkatkan pengawasan operasional tambang," ujar Mulyanto saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (1/2).
Menurutnya, pengusaha nakal sudah sepantasnya mendapat ganjaran untuk tidak dapat mengekspor produksi batu bara.
"Ini penting, agar ke depan ketahanan energi listrik kita dapat terjaga dan PLN secara stabil mendapat pasokan batu bara," kata Mulyanto.
Mulyanto mendesak pemerintah untuk memberi sanksi tegas bagi pengusaha nakal yang tidak memenuhi kewajiban DMO tersebut.
Dia menyebut jika pemerintah tidak tegas maka jangan harap aturan DMO dapat dilaksanakan dengan konsekuen.
"Akibatnya cadangan batu bara dalam negeri tidak stabil," tegasnya.
Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Mulyanto meminta pemerintah kembali terapkan larangan ekspor batu bara.
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- Kembangkan Kapasitas UMKM di Medan, Bank Mandiri Beri Pelatihan HAKI & Ekspor
- Dukung Geliat Ekspor Aroma Chemical, Bea Cukai Terbitkan Izin KITE Pengembalian
- UMKM Binaan Bea Cukai Tasikmalaya Sukses Ekspor 10 Ribu Pasang Sandal Mendong ke Thailand
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia