Pembukaan Ekspor Batu Bara Jadi Win-Win Solution Bagi Semua Pihak?
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai pembukaan ekspor batu bara secara bertahap merupakan win-win solution bagi semua pihak.
"Apalagi tekanan dari negara lain masih cukup kuat kepada Indonesia," kata Mamit, saat dihubungi, Kamis (13/1).
Diketahui pemerintah telah mencabut kebijakan larangan ekspor batu bara pada Rabu (12/1).
Selain tekanan dari luar, Mamit menyebut tekanan dari pengusaha dalam negeri juga berpotensi besar mengingat mereka khawatir akan terkena biaya tambahan dari pemilik kapal atau demurage.
"Belum lagi kemungkinan denda dari pembeli akibat pelarangan ekspor ini," ungkap Mamit.
Mamit menjelaskan pelarangan ini bisa dikatakan sebagai keadaan kahar atau tidak bisa dihindarkan. Namun, implementasi dari setiap kontrak tentunya berbeda-beda.
Selain itu Mamit melanjutkan pemerintah mengambil langkah ini sebagai win-win solution, apalagi saat ini pasokan untuk batu bara sendiri sudah mencapai 15 hari bagi pembangkit untuk PLN maupun Independent Power Producer (IPP).
Mamit menilai dibukannya keran ekspor secara bertahap ini akan membantu banyak pihak. Namun, pemasok batu bara harus berkomitmen untuk menjaga pasokan ke batu bara PLN.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai pembukaan ekspor batu bara secara bertahap merupakan win-win solution bagi semua pihak.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat