Pembukaan Ekspor Batu Bara Jadi Win-Win Solution Bagi Semua Pihak?
"Jangan sampai setelah 15 hari kita kembali mengalami krisis pasokan. Implementasi dari KepMen ESDM 139/2021 harus bisa dijalankan. Mekanisme reward dan punishment di berlalukan," ujar Mamit.
Selain itu, Mamit menyarankan agar PLN juga harus mengubah skema kontrak menjadi jangka panjang. Hal ini untuk memudahkan waktu pengiriman ke pembangkit.
Skema yang diminta ke depan adalah CIF di mana PLN tidak terlibat lebih jauh terkait teknis bongkar. CIF adalah metode pembayaran di mana harga penawaran/harga jual sudah mencakup harga barang, ongkos angkut/ biaya kapal, dan juga premi asuransi.
"PLN akan lebih fokus pengiriman batu bara ke pembangkit mereka dan IPP. Jadi, PLN terima bersih saja. Gak ngurusin lagi soal transportasi dan asuransi," jelas Mamit.(mcr28/jpnn)
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai pembukaan ekspor batu bara secara bertahap merupakan win-win solution bagi semua pihak.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia