Pembunu Mahasiswi Binus Tertangkap

Gunakan Angkot untuk Jerat Calon Korban

Pembunu Mahasiswi Binus Tertangkap
Pembunu Mahasiswi Binus Tertangkap
"Dari pengakuan para tersangka, sejak awal pelaku memang sudah mempersiapkan diri untuk merampok, dan mengincar siapa saja wanita yang naik angkot mereka. Di dalam angkot itu berisi enam orang, dua naik di depan dan empat orang di belakang," tutur Setija.

Pada 16 Agustus, sekitar pukul 13.00, usai mengikuti sidang skripsi di kampusnya, Livia naik angkot untuk pulang ke kontrakannya. Empat orang yang duduk di jok belakang menyergap Livia, mencekik lehernya, dan merampas barang-barang yang dibawanya, antara lain dua ponsel, dompet berisi uang tunai, tas, dan sejumlah benda berharga lain.

Pelaku dengan mobil angkutan yang dibawanya lantas berputar-putar dan akhirnya Livia yang sudah dalam keadaan lemas dibawa ke sebuah istal kuda di daerah Kemanggisan, Jakarta Barat. Di tempat ini, salah satu pelaku yang masih buron diduga memperkosa Livia lantas kembali mencekik korban hingga tewas. "Dari keterangan pelaku, Livia diduga meninggal setelah diperkosa," kata Kapolres.

Dalam keadaan tak bernyawa, sekitar pukul 16.30, mayat Livia kemudian dibuang di selokan kering kawasan Cisauk, Tangerang, Banten. Baru pada Minggu, 21 Agustus 2011, jenazah Livia ditemukan dalam kondisi yang susah dikenali wajahnya oleh seorang penggembala kambing.

JAKARTA - Kasus pembunuhan Livia Pavita Soelistiyo, 21 tahun, alumni Sastra Mandarin Universitas Bina Nusantara (Binus) akhirnya terkuak. Tim buru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News