Pembunuh Anggota TNI Divonis 14 Tahun
Jumat, 22 Juni 2012 – 12:34 WIB
PALEMBANG – Majelis hakim PN Palembang memvonis Budi Setiawan dengan pidana penjara selama 14 tahun. Warga Jl AKBP H Umar itu dinyatakan terbukti telah melakukan pembunuhan terhadap seorang anggota TNI Pratu Afrianto.
Majelis hakim yang memimpin persidangan, H Ahmad Yunus SH. Vonis tersebut sama dengan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU), M Purnama Sofyan SH. “Dari fakta persidangan yang menghadirkan para saksi dan barang bukti, bahwasanya perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar pasal 338 KUHP. Majelis hakim berpendapat tidak perlu membuktikan pasal dalam dakwaan subsider,” ujar Ketua Majelis Hakim, H Ahmad Yunus SH saat membacakan putusan terhadap terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Palembang, Kamis (21/6).
Menurut majelis hakim, ada hal yang memberatkan terdakwa, yakni perbuatan terdakwa telah menghilangkan nyawa orang lain. Di samping, terdakwa tidak mengakui perbuatannya.
Selain itu, terdakwa juga berbelit-belit saat memberikan keterangan di persidangan. “Yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum. Ia juga merupakan tulang punggung perekonomian keluarga.
Baca Juga:
Sementara itu, terdakwa yang selama persidanngan didampingi tim penasehat hukum dari Ghaby K Gumayra SH menyatakan pikir-pikir atas vonis dari majelis hakim. “Selaku kuasa hukum dan penasehat hukum terdakwa menghormati keputusan dari majelis hakim. Namun atas putusan ini, klien kami belum mengambil keputusan atau masih pikir-pikir,” tegasnya.
PALEMBANG – Majelis hakim PN Palembang memvonis Budi Setiawan dengan pidana penjara selama 14 tahun. Warga Jl AKBP H Umar itu dinyatakan terbukti
BERITA TERKAIT
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas