Pembunuh Bayaran Diupah Rp1 Juta

Pembunuh Bayaran Diupah Rp1 Juta
Pembunuh Bayaran Diupah Rp1 Juta
LHOKSEUMAWE - Kasus penembakan warga Meunasah Panggoi, Nasrul Mahyar (27), yang berprofesi sebagai mekanik mobil akhirnya terungkap.  Bahkan dalam hitungan 17 hari pasca kejadian, petugas reskrim Polres Lhokseumawe telah menangkap seorang pelaku penembakan, Edi Saputra (21). Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berusaha kabur di areal persawahan, Desa Krueng Seupeng, Kuta Makmur, Aceh Utara.

 

Informasi yang diperoleh wartawan Rakyat Aceh (Grup JPNN), berdasarkan hasil lidik pihak reskrim, pelaku penembakan mengarah pada Edi Saputra dan seorang temannya. Selanjutnya diketahui setelah penembakan, Edi sempat bersembunyi di Desa Krueng Seupeng, Kuta Makmur, Aceh Utara.

Dalam keterangan Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Supriadi, sejak pukul 03.00 wib personilnya telah melakukan pengendapan, di lokasi persembunyian sang pembunuh bayaran.  Setelah dipastikan bahwa tersangka berada di rumah, tim langsung melakukan penggrebekan sekitar pukul 08.00 wib.

“Pada saat kita grebek, dua orang yang berada di rumah tersebut berusaha kabur. Bahkan Adi coba melakukan perlawanan, dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Melihat ini tim langsung melakukan upaya pelumpuhan,” terang Kasat.

LHOKSEUMAWE - Kasus penembakan warga Meunasah Panggoi, Nasrul Mahyar (27), yang berprofesi sebagai mekanik mobil akhirnya terungkap.  Bahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News