Pembunuh Bayaran Gantung Diri, Tulis Pesan dengan Darah
Dari informasi yang didapatkan, yang bersangkutan tega menghabisi seorang pemuda Gunung Mas, lantaran disuruh oleh Elis Nawati, yang juga divonis 20 tahun penjara.
Baharudin mendapat bayaran Rp20 juta dan satu unit sepeda motor. Tapi baru dibayar Rp2 juta dan satu unit sepeda motor.
Kabag Ops Polres Palangka Raya Kompol Purwanto, membenarkan adanya seorang napi yang meninggal dunia dalam posisi tergantung di dalam kamar tahanan. Ia juga menyarankan, agar para napi diberi perhatian khusus terutama soal sarung. Karena kebetulan tiga kali kejadian dalam satu tahun ini di dalam penjara, semuanya menggunakan sarung sebagai media bunuh diri.
"Kami mendapatkan informasi, ada seorang pemuda yang meninggal diduga gantung diri," ungkapnya saat di Ruang Kamboja, RSUD dr Doris Sylvanus, sekitar pukul 04.45 WIB.
Irvan menambahkan, terkait penggunaan sarung, pihaknya memang tidak melarang. Karena sarung biasanya digunakan untuk salat.
"Jadi, tidak mungkin kami melarang mereka membawa itu (sarung, red) ke kamar. Karena memang tidak ada larangannya. Jadi, dilema untuk masalah sarung ini. Ke depannya kami akan terus memantau penggunaan sarung ini, agar tidak kecolongan lagi, " tegasnya.
Ia menambahkan, saat ini pihak lapas belum mendapat informasi keberadaan keluarganya. Karena yang dimiliki pihaknya saat ini hanya alamat asalnya saja. “Jika sampai tiga hari tidak ditemukan keluarganya, kami akan menguburkan secara layak di Palangka Raya," timpalnya.
Beralih dari Lapas Kelas II A Palangka Raya, Kalteng Pos mencoba menghubungi Kepala Rutan Kelas II A Palangka Raya, untuk mengetahui kondisi otak pembunuhan berencana, Elis Nawati.
Seorang pembunuh bayaran yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IIA Palangka Raya, bunuh diri.
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap
- Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah
- Datangi Polda Jateng, Ibunda Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Putrinya
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam