Pembunuh Bourke Steet James Gargasoulas Dinyatakan Bersalah

Beberapa pakar sebelumnya berusaha menentukan apakah Gargasoulas menderita gangguan kejiwaan yang parah sehingga dia tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dalam persidangan, Gargasoulas yang sebelumnya menyatakan tidak bersalah mengakui dia menjadi pengendara, menyebabkan kematian dan cedera terhadap 22 pejalan kaki dan sedang berada dalam kondisi psikosis karena narkoba.

Gargasoulas menjadi satu-satunya saksi yang meringankan bagi dirinya sendiri dan mengatakan kepada juri bahwa dia mendapat pesan kuat dari Tuhan untuk menabrak orang di Bourke Street hanya setengah jam sebelum dia kemudian berkendara ke sana.
"Saya meminta maaf dari lubuk hati saya." katanya.
"Namun ini tidak akan mengubah apapun, saya minta maaf. Demikian juga dengan hukuman panjang akan bisa memperbaiki apa yang saya lakukan.'
Selain itu, Gargasoulas juga membaca pernyataan sepanjang dua halaman, yang disarikan dari 25 halaman dimana dia berbicara mengenai Illuminati dan juga tekanan yang dihadapinya dalam kesaksian selama 10 menit tersebut.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia