Pembunuh Eno Berinisial RA Itu Ternyata...
jpnn.com - TANGERANG - Eno Parihah merupakan karyawan di PT Polita Global Mandiri. Dia dianiaya dan dibunuh menggunakan gagang cangkul yang ditusukkan ke alat vitalnya. Pelakunya adalah RAM (15), IH (24), dan RA (20).
RAM sendiri adalah kekasih Eno yang masih duduk di bangku SMP. Sementara identitas dua pelaku lainnya selama ini belum diungkap oleh pihak kepolisian.
Kendati demikian, informasi yang didapat JPNN menyebutkan bahwa RA adalah Rahmad Arifin. Dia adalah karyawan di PT Polita Global Mandiri dan berasal dari Lampung.
Karyawan PT Polita Global Mandiri, John (21) mengatakan, RA adalah orang yang pendiam dan tidak bergaul. "Orangnya tidak terlalu banyak bicara," kata John saat ditemui di mess pria perusahaan tersebut di Jatimulya RT 01/RW 04, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kota Tangerang, Selasa (17/5).
Dia menjelaskan, Rifin -sapaan Rahmad Arifin- tinggal tepat di sebelah kamarnya. John mengaku jarang bersosialisasi sehari-hari dengan rekannya itu. Rifin, kata dia lagi, baru bekerja di perusahaan itu sekitar delapan bulan.
Mengenai pembunuhan Eno, John mengaku heran bagaimana ketiga pelaku bisa masuk ke mess tempat korban tinggal. Pasalnya, bangunan itu khusus perempuan dan dijaga ketat setiap saat oleh petugas dari perusahaan.
Dia pun tidak mengerti mengapa Rifin bisa kenal dengan Eno. Sebab keduanya bekerja di gudang berbeda. "Perusahaan punya dua gudang," terangnya. (Mg4/jpnn)
TANGERANG - Eno Parihah merupakan karyawan di PT Polita Global Mandiri. Dia dianiaya dan dibunuh menggunakan gagang cangkul yang ditusukkan ke alat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri