Pembunuh Janda Dua Anak di Rusunawa Ditangkap, Nih Penampakannya
jpnn.com, PALEMBANG - Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan sadis terhadap Titik handayani, 36, yang ditemukan tewas di depan teras Rusunawa, Blok D, No 4, Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan IT I, Selasa (10/11/2020) dini hari.
Kanit Reskrim Polsekta IT I Palembang Iptu Ghofur membenarkan pelaku ditangkap. Pelaku adalah Suryanto alias Yanto, 25, dan saling kenal dengan korban.
“Pelaku diamankan setelah kami melakukan koordinasi dengan keluarganya. Saat ini masih dalam pemeriksaan,” ungkapnya.
Menurut Ghofur, motif pembunuhan ini diduga karena korban sering menghina istri tersangka Yanto dengan kata-kata kasar.
“Tersangka tersinggung dan mendatangi rumah korban Selasa dini hari. Pelaku mendatangi rumah korban dengan cara memanjat dan masuk melalui pintu jendela belakang yang tidak dikunci. Setelah masuk pelaku mengambil pisau dapur milik korban,” beber Ghofur.
Korban mengalami luka tusuk di bagian leher, lengan dan ketiak. Juga di pelipis mata. Kejadiannya saat korban sedang tidur dalam kamarnya. Korban sempat menjerit minta tolong sebelum meregang nyawa.
Usai kejadian, tersangka Yanto sempat berusaha kabur dan melompati pagar Rusunawa. Tersangka mengalami patah kaki sebelah kanan dan sempat mendatangi rumah warga sekitar Rusunawa minta untuk diobati.
Keberadaan pelaku diketahui polisi setelah melakukan penyelidikan. Yanto sembunyi di rumah kakak iparnya yang berjarak 500 meter dari TKP.
Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan sadis terhadap Titik handayani, 36, yang ditemukan tewas di depan teras Rusunawa, Blok D, No 4, Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan IT I, Selasa (10/11/2020) dini hari.
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis