Pembunuh John Lennon Mark Chapman Merasa 'Malu' Dari Tahun ke Tahun
Kepada anggota badan yang mempertimbangkan pembebaannya, Chapman mengatakan bahwa dia masih ingat betapa 'hebatnya" Lennon bersikap kepadanya sebelumnya.
Dia mengatakan dalam pikirannya dia 'berperang" apakah akan menembak Lennon atau tidak.
"Saya sudah terlalu dalam dalam pemikiran saat itu." kata Chapman.
Photo: David Chapman ketika ditangkap setelah menembak mati John Lennon di New York tahun 1980. (Reuters)"Saya ingat waktu itu dengan pikiran 'Hey, kamu sudah dapat album yang ditandatangani. Lilhatlah, dia sudah tanda tangan, sekarang pulanglah." Namun saya juga tiadak mau pulang ketika itu."
Dalam sidang itu, Chapman juga mengatakan dia menyadari bahwa apa yang diperbuatnya masih akan tetap menjadi 'pemberitaan' bahkan ketika dia sudah meninggal.
Dalam keputusan penolakan pembebasan, Board of Parole (Badan yang menentukan apakah seorang terpidana bisa dibebaskan atau tidak) mengatakan bila dibebaskan Chapman bisa menjadi masalah bagi keamanan publik karena mungkin dia menjadi sumber balas dendam atau kemarahan atau mungkin sasaran orang yang ingin jadi terkenal.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun