Pembunuh Keponakan Diduga Sakit Jiwa

Pembunuh Keponakan Diduga Sakit Jiwa
Pembunuh Keponakan Diduga Sakit Jiwa

Dibagian lain, Sekda Mukomuko BM Hafrizal prihatin akan kejadian berdarah yang menggemparkan warga Mukomuko. Bagaimana tidak seorang paman tega menganiaya keponakannya hingga tewas. Sehingga ini harus menjadi pelajaran tersendiri bagi warga. Untuk tidak begitu saja percaya pada orang lain. "Kita mengimbau pada seluruh warga untuk bisa selalu waspada," katanya.

Ditambahkan Junaidi terbilang paman korban dari pihak ibunya, kejadian ini membuat keluarga mereka terpukul. Bagaimana tidak Mahendra meninggal, adiknya Ragil saat ini tengah berjuang hidup di rumah sakit Sumatera Barat. "Dalam perjalanan menuju Sumbar kemarin malam kesehatan Ragil sudah mulai membaik. Suhu tubuhnya sudah normal. Serta sudah sadar dan mulai menangis memanggil ibunya," kata Junaidi.

Dikatakannya diduga setelah menganiaya keponakannya,  An pulang ke rumah kakaknya Lukman yang tak lain ayah korban. Saat itu An pura-pura tidur. Ad juga bersama-sama warga lainnya mencari korban hingga akhirnya ditemukan. Tidak ada yang mengira jika An merupakan pelaku penganiayaan pada kedua keponakannya.

An mulai menghilang setelah kedua korban penganiayaan dibawa ke rumah sakit. Hingga akhirnya, An ditemukan dalam kondisi berdarah karena membunuh diri tak jauh dari lokasi kejadian.(del)

MUKOMUKO--Tindakan sadis di luar batas kemanusian yang diduga kuat dilakukan An (40) terhadap dua keponakannya, Mahendra (9) dan Ragil (4) warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News