Pembunuh Mahasiswi Cantik itu Pernah Masuk Penjara
![Pembunuh Mahasiswi Cantik itu Pernah Masuk Penjara](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161011_103840/103840_979230_penjaras.jpg)
jpnn.com - SURABAYA—Ar, pacar Ni Made Prabawanti Gowinda Dewadatta alias Kadek ternyata pernah merasakan tinggal di penjara sebelum membunuh mahasiswi cantik itu.
Parahnya, AR memiliki rekam jejak yang tidak begitu baik saat masuk Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) pada 2013.
Remaja 17 tahun itu lantas dipindah dari rutan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) anak di Blitar agar mendapatkan pembinaan maksimal.
Berdasar data di Rutan Medaeng, AR kali pertama ditahan polisi pada 20 Oktober 2013.
Ketika itu dia berurusan dengan pihak berwajib karena melanggar UU Perlindungan Anak.
AR disebut melarikan anak di bawah umur. Yang dibawa lari tidak lain Kadek, perempuan yang kini dibunuh.
Sebulan berselang, AR ditahan di rutan. Tepatnya pada 18 November 2013. Selama di rutan, dia pernah melakukan pelanggaran hingga mendapatkan hukuman.
Dia dimasukkan ke sel isolasi selama sepekan. Gara-garanya, dia terlibat pertengkaran dengan tahanan lain.
''Saat masuk rutan umurnya masih 14 tahun,'' kata Kasubsi Registrasi dan Perawatan Tahanan Rutan Kelas I Surabaya Tri Wibawa kemarin (10/10).
Meski masih belia, AR terlihat seperti tahanan dewasa. Di blok Indah (I), blok khusus anak-anak, dia termasuk penghuni yang bongsor.
Atas perbuatannya membawa lari anak di bawah umur, AR divonis 1,5 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
SURABAYA—Ar, pacar Ni Made Prabawanti Gowinda Dewadatta alias Kadek ternyata pernah merasakan tinggal di penjara sebelum membunuh mahasiswi
- Polisi Ciduk 11 Tersangka Kasus Pembakaran Peternakan Ayam di Serang
- Soal Kasus Penganiayaan Sopir Truk Sawit di Siak, Irjen Iqbal: Pelaku Sudah Ditangkap
- Mayjen TNI Yusri Nuryanto: Kasus Kriminal Sertu Hendri Tetap Kami Usut
- Penembakan Bos Rental Mobil, 3 Personel TNI AL Didakwa Sebagai Penadah
- Pria Ini Memerkosa Wanita Korban Kecelakaan Lalu Lintas
- 4 Orang Mati Konyol Setelah Menenggak Miras Oplosan, 1 Kritis