Pembunuh Massal Norwegia Tertangkap
Minggu, 24 Juli 2011 – 20:45 WIB
Selang dua jam berikutnya, di Pulau Utoya yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Oslo, Breivik yang menyamar sebagai polisi mendatangi tempat perkemahan kader muda Partai Buruh yang dijejali 700 orang dengan menaiki feri. Mereka yang hadir dalam acara pembinaan kader itu rata-rata berusia 16-22 tahun, bahkan ada yang 13 tahun. Yang tertua berusia awal 30-an tahun.
Tiba di lokasi, Breivik yang di Facebook mengaku memanajeri pertanian organik bernama Breivik Geofarm itu menyatakan akan mengecek keamanan. "Beberapa menit kemudian, dia mengeluarkan senapan tangan dan mulai memberondongkan peluru," kata Bjorn Jarle Roberg-Larsen, anggota Partai Buruh, yang berada di lokasi kepada CNN.
Para kader Partai Buruh pun berhamburan ke berbagai tempat hingga ada yang nekat mencebur ke air. Tapi, Breivik terus mengejar mereka, termasuk menembaki yang mencebur ke air. Walhasil, hingga pukul 22.00 tadi malam WIB, dipastikan 87 tewas dan 90 lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Itulah teror terburuk di Eropa Barat sejak pengeboman di Madrid pada 2004. Di lokasi penembakan masal, ditemukan pula bom yang gagal meledak. Diduga, enam ton pupuk yang dibeli Breivik pada Mei lalu digunakan untuk bahan pembuat bom yang diledakkan di dekat kantor PM Norwegia serta di lokasi perkemahan Pulau Utoya.
OSLO - Pelaku pengeboman dan penembakan masal di Norwegia yang total menewaskan 94 orang tertangkap kemarin (23/7). Pria yang oleh media setempat
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan