Pembunuh Massal Norwegia Tertangkap
Minggu, 24 Juli 2011 – 20:45 WIB
Dari data pajak Breivik, diketahui dia menyatakan tak memperoleh pemasukan sama sekali pada 2009. Pada tahun-tahun sebelumnya pun, penghasilannya minim. Media setempat menggambarkan Breivik sebagai aktivis sayap kanan, nasionalis atau "Freemason" yang memiliki beberapa senapan.
Stoltenberg yang ketika terjadi ledakan sedang bekerja di rumah langsung mengunjungi tempat para korban luka dirawat. "Apa yang Anda lakukan tidak akan menghancurkan kami, tak akan menghancurkan demokrasi kami. Tak ada yang bisa membuat kami takut mengaku sebagai bangsa Norwegia," pesan Stoltenberg kepada rakyatnya.
Simpati langsung datang dari berbagai penjuru dunia. Dari Washington, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengirimkan pesan belasungkawa. Dia juga menegaskan, kekejian di Norwegia membuktikan sekali lagi bahwa penanggulangan terorisme harus menjadi tanggung jawab semua pihak.
Ratu Inggris Elizabeth II juga menulis surat kepada Raja Norwegia Harald V yang berisi pernyataan empati mendalam atas apa yang disebutnya "kekejian yang mengerikan" itu. Kutukan bagi tragedi berdarah tersebut juga datang dari para menteri luar negeri negara-negara ASEAN yang tengah berkumpul di Bali. (c5/ttg)
OSLO - Pelaku pengeboman dan penembakan masal di Norwegia yang total menewaskan 94 orang tertangkap kemarin (23/7). Pria yang oleh media setempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan