Pembunuh Pensiunan TNI AL Mau Rampas Uang di Dompet Korban
jpnn.com, JAKARTA - Supriyanto, pelaku pembunuhan pensiunan TNI AL, Hunaedi, 83, di Pondok Labu, Jakarta Selatan, telah mendekam di balik jeruji besi.
Dia dikenakan pasal berlapis, karena selain merampas harta pensiunan TNI AL, dia juga sudah menghabisi nyawa korban.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku yang masih berusia 20 tahun itu sehari (4/4) sebelum membunuh korban sudah membawa kabur uang Rp 3,2 juta.
Kemudian hari (5/4) berikutnya, pelaku datang lagi ke rumah korban di Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Cilandak, Jaksel dengan modus bertamu.
Namun pada aksi kedua, korban sudah tahu pergerakan pelaku yang merupakan maling uang di hari sebelumnya itu.
"Korban membuka pintu dan sempat menjawab ‘ada apalagi kamu (Supriyanto) ke sini?’. Kemudian korban langsung menutup pintu kembali,” kata Indra ketika dikonfirmasi, Jumat (13/4).
Saat itulah Supriyanto coba menerobos masuk mengambil uang dalam dompet Hunaedi.
Lalu sempat terjadi pergumulan antara pelaku dan korban hingga akhirnya Supriyanto menikam Hunaedi dengan pisau yang dia bawa. Kemudian uang Rp 200 ribu di dalam dompet dirampas.
Supriyanto, pelaku pembunuhan pensiunan TNI AL, Hunaedi, 83, di Pondok Labu, Jakarta Selatan, telah mendekam di balik jeruji besi.
- Kronologis Pembunuhan Sadis Pensiunan TNI AU Versi Pelaku
- Pembunuh Sadis Pensiunan TNI AU Berhasil Ditangkap di Binjai
- Ungkap Kasus Pembunuhan, Personel Polisi Raih Penghargaan
- Pembunuh Pensiunan TNI AL Ternyata Sering Mengatur Lalin
- Pembunuh Hunaedi Tak Sadar Beraksi di Kompleks TNI AL
- Pembunuhan Pensiunan TNI AL: Ternyata Supriyanto Serakah